Frustasi

Frustasi
Frustasi ialah keadaan dimana satu kebutuhan tidak bisa dipenuhi, tujuan tidak bisa tercapai. Frustasi ini juga bisa menimbulkan dua kelompok diantaranya bisa menimbulkan situasi yang menguntungkan (positif) dan sebaliknya juga mengakibatkan timbulnya situasi yang destruktif merusak (negatif).

a.      Reaksi-reaksi Frustasi yang Sifatnya Positif
  • Mobilitas dan Penambahan Aktifitas Misalnya karena mendapat rintangan dalam usahanya, maka terjadilah pemanggilan rangsangan untuk memperbesar energi, potensi, kapasitas, sarana, keuletan dan keberanian untuk mengatasi semua kesulitan. Dengan demikian, akan menjadi stimulus untuk memobilisir energy dan tenaga sampai mampu menghadapi setiap rintangan.
  • Besinnung (berfikir secara mendalam disertai dengan wawasan jernih) Setiap frustasi memang memberikan masalah, maka dari itu kejadian ini memaksa orang untuk melihat realitas dengan mengambil satu jarak untuk berfikir lebih objektif dan lebih mendalam agar dapat mencari alternative penyelesaian lain.
  • Regignation (tawakal, pasrah pada Tuhan) yaitu Menerima situasi atau kesulitan yang dihadapi dengan sikap yang rasional dan sikap yang ilmiah.
  • Membuat dinamika nyata suatu kebutuhan yaitu Kebutuhan-kebutuhan bisa hilang dengan sendirinya karena sudah tidak diperlukan oleh seseorang dan sudah tidak sesuai lagi dengan kecenderungan serta aspirasi pribadi.
  • Kompensasi atau subsitusi dari tujuan Kompensasi adalah usaha untuk mengimbangi kegagalan dan kekalahan dalam satu bidang, tapi sukses dan menang di bidang lainnya.
  • Sublimasi yaitu usaha untuk mengganti kecenderungan egoistic, nafsu seks animalistic, dorongan-dorongan biologis primitive dan aspirasi social yang tidak sehat dalam bentuk tingkah laku terpuji yang bisa diterima di masyarakat.
b.      Reaksi-reaksi Frustasi yang Sifatnya Negatif
Reaksi negative sangat merugikan pribadi. Bentuk-bentuk reaksi negative dan penyelesaian yang tidak nyata dan tidak menguntungkan dikenal dengan istilah escape mechanism (mekanisme penghindaran atau pelarian diri) atau defence mechanism (mekanisme pertahanan diri). Bentuk reaksi negatif antara lain :
  • Agresi Yaitu kemarahan yang meluap-luap dan mengadakan penyerangan kasar karena seseorang mengalami kegagalan.Agresi ini sangat mengganggu fungsi intelegensi sehingga harga dirinya merosot, karena tingkah lakinya yang berlebih-lebihan.sebagai contoh ialah: tingkah laku yang mentiranisir orang lain, berlaku sewenag-wenang dan sadistis.
  • Regresi Yaitu kembalinya individu pada pola-pola primitive dan kekanak-kanakan, infatol dan tidak sesuai dengan tingkat usianya.Semua ini disebabkan karena individu yang bersangkutan mengalami frustasi yang tidak tertanggungkan. Pola reaksinya antara lain berupa: menjerit-jerit, menangis meraung-raung, membanting-banting kaki.
  • Fixatie Merupakan suatu respon individu yang selalu melakukan sesuatu yang bentuknya stereotipe, yaitu selalu memakai cara yang sama. Misalnya mereka selalu mempergunakan pola: kejengkelan , ticc (gerak-gerak facial yang setereotypis), berdiri kaku, membisu, memukul-mukul dada sendiri, membentur-benturkan kepala, minggat dari rumah dll.
  • Pendesakan dan Komplek-komplek Terdekat Pendesakan yaitu usaha untuk menghilangkan atau menekan ketidaksadaran beberapa kebutuhan, pikiran-pikiran yang jahat, nafsu-nafsu dan perasaan yang negative.Karena didesak oleh oleh keadaan yang tidak sadar maka terjadilah kompleks-kompleks terdesak yang sering mengganggu ketenangan bathin yang berupa mimpi-mimpi yang menakutkan, halusinasi, delusi, ilusi, salah baca dan lain-lain.
  • Rasionalisme Yaitu cara untuk menolong diri secara tidak wajar atau taktik pembenaran diri dengan jalan membuat sesuatu yang tidak vrasionil (tidak menyenangkan) menjadi hal yang rasionil dan menyenangkan bagi dirinya sendiri. Jika seseorang mengalami frustasi dan kegagalan, biasanya ia selalu mencari kesalahan dan sebab musababnya pada orang lain, atau pada keadaan diluar dirinya.
  • Proyeksi Proyeksi adalah usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan-kelemahan sikap diri yang negative pada orang lain. Contoh: seseorang sangat iri hati terhadap kekayaan dan suskses tetangganya. Tapi pada setiap orang ia selalu berkata, tetangganya itulah yang buruk hati, selalu cemburu dan iri hati terhadap dirinya.
  • Teknik Anggur Masam Merupakan usaha memberikan atribut yang jelek atau negatif pada tujuan yang bisa dicapainya. Contoh: jika ada seorang pemuda yang ditolak cintanya oleh seorang gadis, maka ia akan melancarkan issue: oh, wanita itu, dia memang gadis jahat, tidak setia dan lain sebagainya.
  • Teknik Jeruk Manis Adalah usaha memberikan atribut-atribuut yang bagus dan unggul pada semua kegagalan, kelemahan dan kekurangan sendiri.Jadi, satu potensi yang minder, kekurangan diri atau kegagalan sendiri selalu hendak ditolong dengan sesuatu alasan yang bisa membelai-belai harga diri dan menyenangkan hati.
  • Identifikasi Adalah usaha menyamakan diri sendiri dengan orang lain. Misalnya mengidentifikasi diri dengan bintang film tenar, professor dan lain-lain.Semua ini bertujuan untuk memberikan keputusan semu pada dirinya.
  • Narsisme Adalah perasaan superior, merasa dirinya penting dan disertai dengan cinta diri patologis dan berlebih-lebihan.Orang ini sangat egoistis dan tidak pernah perduli pada dunia luar. Jadi, menganggap dirinya paling pintar, paling ayu, paling hebat, paling berkuasa, paling bagus dan lain sebagainya.
  • Autisme  Adalah gejala menutup diri secara total dari dunia nyata dan tidak mau berkomunikasi lagi dengan dunia luar yang dianggap kotor dan jahat, penuh kepalsuan dan menggandung bahaya yang mengerikan.Lalu individu yang bersangkutan beranggapan, bahwa dirinya sendiri adalah makhluk yang paling baik dan paling benar.Semua orang diluar diri sendiri dianggap munafik, korup, palsu dll

0 Response to "Frustasi"

Post a Comment