Tips Jitu berlatih komunikasi

Komunikasi ada di mana-mana, rumah, kampus, kantor, masjid bahkan bioskop. Komunikasi menyentuh segala aspek kehidupan kita. Sebuah penelitian mengungkapkan 70% waktu bangun kita digunakan untuk berkomunikasi. Komunikasi menentukan kualita hidup kita. Kualitas hidup kita, hubungan kita dengan sesame manusia, dapat ditingkatkan dengan memahami dan memperbaiki komunikasi yang kita lakukan. 

Namun keterampilan berkomunikasi bukan merupakan kemampuan yang kita bawa sejak lahir dan juga tidak akan muncul secara tiba- tiba saat kita memerlukannya. Keterampilan tersebut harus kita pelajari atau latih. Seperti keterampilan-keterampilan lainnya, keterampilan  berkomunikasi ini dapat kita pelajari mengikuti kiat-kiat sebagai berikut (Johnson, 1981):
  • Pertama, kita harus menyadari mengapa keterampilan berkomunikasi ini penting kita kuasai dan apa manfaatnya bagi kita.
  • Kedua, kita harus memahami arti keterampilan berkomunikasi dan bentuk-bentuk perilaku komponennya yang perlu kita kuasai untuk mewujudkan keterampilan itu.
  • Ketiga, kita harus rajin mencari atau menemukan situasi-situasi di mana kita dapat mempraktikkan keterampilan tersebut.
  • Keempat, kita tidak boleh segan atau malu meminta bantuan orang lain untuk memantau usaha kita serta memberikan penilaian tentang kemajuan yang sudah kita capai maupun kekurangan yang  masih kita miliki.
  • Kelima, kita tidak boleh bosan belajar atau berlatih. Keterampilan berkomunikasi tersebut harus kita praktikkan terus-menerus.
  • Keenam, keseluruhan latihan tersebut harus kita bagi dalam sa tuan-satuan atau bagian-bagian tertentu, agar setiap kali dapat kita rasakan keberhasilan usaha kita. Misalnya, berlatih membangun sikap percaya, mengungkapkan pikiran secara jelas, mendengarkan, dan sebagainya.
  • Ketujuh, akan sangat menolong bila kita dapat menemukan teman yang dapat kita ajak sebagai lawan berlatih.
  • Kedelapan, keterampilan berkomunikasi dengan seluruh kom ponen atau bagiannya tersebut harus terus-menerus kita latih dan praktikkan, sampai akhirnya menjadi bagian dari diri kita.
Seluruh langkah dalam kiat di atas dapat dilakukan dalam rangka metode belajar yang disebut experiential learning atau belajar melalui pengalaman (Johnson, 1981). Metode belajar yang oleh banyak ahli dipandang paling efektif untuk belajar di bidang afektif, termasuk mempelajari keterampilan berkomunikasi ini, meliputi empat tahap (Johnson, 1981) yaitu:
  1. Tahap pertama, kita rnencari kesempatan untuk mendapatkan Pengalaman pribadi konkret berkaitan dengan hal yang ingin kita pelajari. Misalnya, kita ingin belajar mengungkapkan perasaan secara jelas    dan tepat, kita ajak seorang ternan untuk berkomunikasi dengan fokus saling rnengungkapkan perasaan.
  2. Tahap kedua, kita lakukan refleksi, observasi atau pemeriksaan atas pengalaman pribadi yang baru kita peroleh. Apa saja yang kita alami , kita rasakan selama menjalani pengalaman konkret tersebut.
  3. Tahap ketiga, dari hasil refleksi tersebut kita dapat merumuskan prinsip-prinsip, menemukan konsep-konsep. Misalnya, ungkapan perasaan menjadi mudah ditangkap lawan komunikasi dengan cara menyebutkan nama perasaan itu. Tentu saja hal itu menuntut ke beranian.
  4. Tahap keempat, membuat kesirnpulan-kesimpulan pribadi untuk dipraktikkan. Kadang-kadang kesimpulan ini masih berupa hipotesis. Benar atau tidaknya dapat dibuktikan dengan mempraktikannya.
Demikian semoga bermanfaat.

0 Response to "Tips Jitu berlatih komunikasi"

Post a Comment